Juara 2 Tim Internasional Hackathon Erasmus+ ECoGREEN

Pada hari Rabu, 4 Desember 2024 sampai Jumat ,6 Desember 2024, telah diadakan ECoGREEN Hackathon 2024 yang diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia, Hasselt University (Belgia), dan Wageningen University (Belanda). Acara hackathon ini merupakan bagian dari proyek ECoGREEN Bootcamp & Hackathon yang didukung oleh ERASMUS+ ECoGREEN Consortium. Keseluruhan kegiatan ini diawali dengan bootcamp di Hasselt University pada bulan September 2024. Kemudian, dilanjutkan konferensi internasional di Universitas Katolik Parahyangan tanggal 2-3 Desember 2024 yang berkolaborasi dengan iSustain UNPAR. Lalu, rangkaian acara ini ditutup dengan hackathon yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Desember 2024 di UNIKA Atma Jaya, Jakarta.

iSustain Conference di UNPAR sebagai salah satu agenda dari ERASMUS+ ECoGREEN Consortium

Kegiatan hackathon ini ditujukan agar mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM yang memiliki nilai-nilai sustainability. Terdapat 10 kelompok dengan UMKM yang berbeda. Kesepuluh UMKM datang dan berdiskusi dengan masing-masing kelompok mahasiswa. Selama kurang dari 3 hari, setiap kelompok harus memperoleh inti permasalahan dan solusi yang nyata. Kemudian, setiap kelompok akan melakukan pitching kepada para juri, yang salah satunya merupakan perwakilan dari National Planning Agency and the Ministry of Cooperatives & SMEs.

Untuk mendukung kegiatan hackathon ini, UNPAR mengirimkan lima orang perwakilan, yaitu David Andryan (Matematika), Christopher Satrio B (Teknik Industri), Meira Amaris Mahadevi (Teknik Industri), Felicia Agnes Purnama (Teknik Mekatronika), dan Sharon Harlinata Suherman (Administrasi Bisnis). Kelima perwakilan tersebut tidak berada dalam tim yang sama selama acara hackathon berlangsung, tetapi berkolaborasi dengan perwakilan dari berbagai universitas lain. Setiap mahasiswa yang berada di kelompoknya masing-masing akan diberikan suatu kasus yang dihadapi oleh suatu UMKM.

Peserta Hackathon dari UNPAR

Mahasiswa Matematika UNPAR, yaitu David Andryan, berada dalam Kelompok 2 yang beranggotakan:

  • David Andryan (UNPAR);
  • Lucas Ricour (UHasselt);
  • Megumi Yosephine Edlim Syariep (UNIKA Atma Jaya);
  • Regirda Diety Puandiandra (Universitas Trisakti);
  • Henia Amalia Sasmita (PPM); dan
  • Jessica Sito (Universitas Bunda Mulia),

membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi UMKM PT Garuda Visi Nusantara atau GAVIN. GAVIN merupakan bisnis yang bergerak di bidang tata letak kota dengan memanfaatkan drone untuk melakukan pengambilan data geospatial yang akan diubah menjadi model 3D dengan kemiripan hampir sempurna dan terdapat berbagai simulasi pada software mereka.

Dari hasil penjurian, kelompok 2 memperoleh posisi juara ke-2. Berdasarkan penilaian para juri yang dijelaskan ketika kelompok juara dipanggil, kelompok 2 dapat mengidentifikasi inti dari permasalahan yang dihadapi GAVIN, serta memberikan solusi yang skalabilitasnya dapat dijangkau oleh perusahaan tersebut. Kelompok 2 juga memberikan model bisnis dan business canvas yang baru, tanpa menghilangkan nilai-nilai perusahaan tersebut. Berbagai ide yang diberikan oleh kelompok 2 diterima dengan baik oleh CEO perusahaan, Bapak Rizki. Sebuah pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh para mahasiswa, karena mereka ditantang melepaskan ego mereka untuk mencapai solusi yang nyata sesuai dengan UMKM mereka dan tentunya hampir selama kegiatan menggunakan Bahasa Inggris. Dengan berbagai latar belakang yang berbeda, para mahasiswa berhasil menghasilkan solusi yang UMKM mereka dapat laksanakan suatu hari nanti. Tidak lupa juga, pada kesempatan ini, para mahasiswa memanfaatkan sebagai ajang memperluas relasi baik dalam negri maupun luar negri.

Kelompok 2 beranggotakan David (Matematika UNPAR) dan Teman-temannya Meraih Juara Kedua dalam Hackathon yang merupakan Agenda dari Erasmus+ ECoGREEN Consortium

X