Setelah sebelumnya berhasil menjalin kerjasama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) terkait penyetaraan beberapa modul ujian PAI, Jurusan Matematika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali mendapatkan kepercayaan melalui penambahan satu lagi modul ujian PAI, yakni A70 – Pemodelan dan Teori Risiko. Kesepakatan ini dijalin antara PAI dengan UNPAR beserta beberapa perguruan tinggi negeri pada 24 Januari 2023 yang bertempat di Pacific Place, Jakarta Selatan. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Ketua PAI Ade Bungsu, FSAI beserta Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) UNPAR Dr.rer.nat. Cecilia Nugraheni, sedangkan Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Ketua PAI dan Ketua Jurusan Matematika UNPAR Dr. Erwinna Chendra.
Untuk menjadi seorang ajun aktuaris, seseorang harus lulus tujuh modul ujian tingkat ajun aktuaris PAI dan satu seminar profesionalisme. Setelah itu, ia harus lulus beberapa modul ujian tingkat fellow untuk menjadi aktuaris yang sah. Dengan penambahan modul ujian PAI terbaru ini, Program Studi Sarjana Matematika UNPAR membuat peluang lebih besar untuk menghasilkan lulusan yang mampu mencapai gelar ajun aktuaris.
Modul ujian PAI yang mendapatkan penyetaraan
Untuk dapat menyetarakan mata kuliah yang diajarkan di Matematika UNPAR dengan modul ujian PAI, para dosen Matematika UNPAR berupaya menjaga kualitas kurikulum, materi pengajaran, dan soal-soal yang diujikan. Mahasiswa yang berhak memperoleh penyetaraan harus lulus dengan nilai minimum sebesar A- untuk masing-masing mata kuliah. Perjanjian ini mulai berlaku sejak Semester Ganjil 2022/2023 dengan biaya sebesar 500 ribu rupiah per modul ujian. Berikut merupakan tabel penyetaraan mata kuliah di Program Studi Sarjana Matematika UNPAR dengan modul ujian PAI yang disetarakan:
- A10 – Matematika Keuangan.
- A20 – Probabilitas dan Statistika.
- A50 – Metode Statistika.
- A60 – Matematika Aktuaria.
- A70 – Pemodelan dan Teori Risiko.