Pada hari Jumat, 8 Desember 2023, telah dilaksanakan kuliah tamu bertajuk ‘From Data to Strategies – Understanding the Impact of Social Contact Data in Belgium’s Pandemic Management’ yang diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa Matematika lintas angkatan dan para dosen. Kuliah tamu ini dibawakan oleh Bapak Neilshan Loedy, M.Sc. yang merupakan alumni dari program studi Matematika UNPAR angkatan 2014 dan telah memperoleh gelar S2-nya di program studi Master of Statistics dengan peminatan di bidang Quantitative Epidemiology di Hasselt University, Belgia. Saat ini, Bapak Neilshan tengah menjalankan studi S3 di kampus yang sama dan membagikan informasi terkait penelitiannya dan kesempatan studi lanjut di Belgia dalam kuliah tamu ini. Topik kuliah tamu yang dibawakan merupakan bagian dari penelitian S3 beliau di jurusan Statistika kampus tersebut di bawah pusat studi Data Science Institute.
Dalam pemaparannya, Bapak Neilshan membagikan informasi mengenai penelitiannya tentang data kontak sosial yang dikumpulkan melalui angket yang disebarkan ke berbagai negara. Angket tersebut digunakan untuk meneliti perilaku kontak antar manusia antara berbagai rentang umur selama pandemi Covid-19 di beberapa negara, sehingga dapat dibentuk suatu model matematis maupun statistik yang lebih akurat. Data tersebut digunakan untuk membuat kebijakan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 agar sesuai target pembatasan kontak. Beberapa pihak yang terlibat dalam penelitian beliau adalah dari pihak public health, pemerintah, lembaga pengawas vaksin, dan pihak-pihak lainnya. Penelitian beliau juga menunjukkan adanya tren yang berubah secara signifikan dari para responden angket sebelum dan sesudah vaksinasi, serta adanya efek kejenuhan dalam pengisian angket kontak sosial.
Setelah pemaparan materi mengenai penelitian Bapak Neilshan, disampaikan juga mengenai oportunitas untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di Hasselt University, Belgia. Beasiswa yang tersedia adalah dari VLIR-UOS untuk mengakomodasi seluruh biaya studi, perjalanan, uang saku, dan lainnya kepada 10 orang dalam setiap jurusan untuk beberapa negara mitra, salah satunya Indonesia. Beasiswa tersebut tersedia untuk studi S2 di jurusan International Course Program – Master of Statistics dengan peminatan di antara Biostatistics, Bioinformatics, dan Quantitative Epidemiology. Setelah pemaparan ini, banyak sekali mahasiswa-mahasiswa yang mengajukan pertanyaan atas ketertarikan mereka untuk studi lanjut di bidang tersebut. Pertanyaan yang diajukan mencakupi lingkup beasiswa, situasi tinggal di Belgia, persiapan jika hendak studi lanjut keluar negeri, jenis penelitian yang dapat dilakukan, hingga peluang untuk lanjut studi S3.
Terima kasih banyak kami ucapkan sekali lagi kepada Bapak Neilshan Loedy atas sharing yang sangat bermanfaat ini.