Program Studi Matematika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) beserta Himpunan Mahasiswa Program Studi Matematika (HMPSMa) UNPAR kembali menyelenggarakan Kompetisi Matematika (KOMAT) tingkat SMP dan SMA se-Jawa, Bali dan Sumatera. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 9 hingga 10 November 2018.
Tema Ocean
Mengangkat tema “Ocean” yang berarti samudra, Program Studi Matematika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali menyelenggarakan Kompetisi Matematika (KOMAT) tingkat nasional. Acara ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada 9 November dan berakhir dengan babak final pada 10 November 2018.
Kompetisi tahunan yang telah rutin diselenggarakan sejak tahun 1995 ini ingin melahirkan para pemberani yang menemukan hal-hal menarik dalam ilmu matematika yang mungkin belum diketahui banyak orang. Diharapkan ilmu tersebut dapat menjadikan masyarakat yang lebih berani dan benar dalam menyelesaikan masalah.
Ditujukan bagi pelajar sekolah menengah pertama (SMP) untuk kategori grup/tim dan sekolah menengah atas (SMA) untuk kategori perorangan, Komat diselenggarakan untuk menumbuhkan kecintaan dan semangat dalam menggeluti bidang matematika. Adapun peserta yang lolos seleksi Komat tahun ini berasal dari Surabaya, Palembang, dan sekolah-sekolah lainnya di Pulau Jawa, termasuk Bandung dan Jakarta.
Dalam rangkaian Komat 2018 juga diadakan workshop bertema “Generating Function: Application to Counting Problems and Recurrence Problems”, yang disampaikan oleh dosen Matematika Unpar Iwan Sugiarto SSi MSi. Workshop ini diperuntukkan bagi para pendamping lomba maupun pencinta matematika yang bukan pelajar SMP-SMA.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang, PhD turut hadir menyampaikan kata sambutan serta secara resmi membuka acara Komat 2018.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) Unpar Dr Ferry Jaya Permana Drs MSi ASAI menyampaikan, saat ini, ilmu Matematika Aktuaria tengah digeluti banyak orang. Matematika menjadi sebuah profesi yang progresif. Tidak berapa lama lagi, teknologi big data akan muncul. Hal tersebut tentu saja memberikan peluang yang baik bagi ahli matematika.
Mekanisme Perlombaan
Peserta KOMAT tingkat SMP terdiri dari grup yang beranggotakan 2 orang, sedangkan peserta tingkat SMA merupakan individual. Terdapat 4 babak dalam KOMAT UNPAR, yakni babak penyisihan, perempat final, semifinal, dan final. Bentuk ujian dari babak penyisihan dan perempat final merupakan pilihan ganda, sedangkan pada babak semifinal merupakan esai, serta pada babak final merupakan presentasi. Babak perempat final dan semifinal diselenggarakan pada tanggal 15 November 2019, sedangkan babak final dilaksanakan pada tanggal 16 November 2019.
Setiap peserta mendaftar secara daring (online) melalui website komatunpar.com untuk mengisi biodata dan mengunduh (download) soal babak penyisihan. Dari tahapan ini, panitia KOMAT melakukan penyeleksian peserta hingga mendapatkan 40 tim SMP dan 70 peserta SMA. Setelah itu, seluruh peserta mengerjakan soal babak perempat final di UNPAR. Peserta yang lolos ke babak semifinal terdiri dari 20 tim SMP dan 30 peserta SMA. Selanjutnya, hanya 5 tim SMP dan 5 peserta SMA yang akan melanjutkan ke babak final.
Pemenang KOMAT UNPAR 2018
Untuk tingkat SMA yang terdiri dari peserta individual, pemenang KOMAT tingkat SMA adalah sebagai berikut:
- Juara I: Ubaidillah Ariq Prathama (SMAN 8 Jakarta).
- Juara II: Grace Kurniawan (SMA Tarakanita 2 Jakarta).
- Juara III: La Ode Rajuh Emoko (SMA Pribadi Bandung).
- Juara Harapan I: Christian Budhi S. (SMA Katolik Santa Agnes Surabaya).
- Juara Harapan II: Poh, Johanes Ansell (SMA Santo Aloysius Bandung).
Untuk tingkat SMP yang pesertanya dapat membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang, pemenang KOMAT tingkat SMP adalah sebagai berikut:
- Juara I: Sandy Kristian Waluyo dan Micky Valentino (SMPK Penabur Cirebon).
- Juara II: Jonathan Sugiharto dan Vanya Priscillia Bendatu (SMP Petra 3 Surabaya).
- Juara III: Servian Husada dan Jonathan Edrik Tanoto (SMP Santa Maria Cirebon).
- Juara Harapan I: Muhammad Dihya dan Audra Aurora (SMP Pribadi Bandung).
- Juara Harapan II: Jose Gabriel dan Albert Kresna (SMP Kristen Tunas Bangsa)